Assalamualaikum para pembaca yang budiaman di sini saya akan memperkenalkan kepada kalian sedikit informasi, mengenai wisata-wisata yang ada di daerah pelosok ini yaitu Pulau Gebe.
Hutan Mangrove
Bismillah..
Halo sahabat pembaca yang budiman mengapa sih Rasulullah SAW mengibaratkan sholat itu seperti sungai!! Yuk" langsung saja kita lihat hadits dibawah ini dan penjelasannya supaya tidak buat penasaran.
َعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ: أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ, يَغْتَسِلُ فِيْهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْساً, مَا تَقُوْلُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ. قَالُوْا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئاً. قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الخَمْسِ, يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَاياَ
Artinya:
Dari Abu Hurairah Ra. Bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: " Tahukah kalian, bahwasannya ada sebuah sungai yang berada di depan pintu salah seorang diantara kalian kemudian dia mandi di sungai tersebut sebanyak lima kali dalam sehari, apakah ada kotoran yang menempel di tubuhnya?" Para sahabat menjawab," Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya." Beliau berkata. Maka seperti itulah perumpamaan sholat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa." [ HR. Bukhari no.528/ HR. Muslim no. 667 ]
Penjelasan Hadits:
Dari hadits di atas mejelaskan bahwa sholat itu sangatlah penting bagi seorang hamba sebagaimana itu sudah menjadi sebuah kewajiban hamba kepada tuhan sang pencipta.
Rasulullah SAW. mengibaratkan sholat seperti sungai karena seandainya seorang yang mandi di dalamnya sebanyak lima kali dalam sehari maka kotoran yang menempel di tubuhnya pasti akan hilang. Begitupun juga dengan sholat lima waktu jika seorang melakukannya dengan niat hanya kepada Allah SWT. dan melakukanya secara rutin, maka Allah akan membalasnya dengan menghapus dosa-dosannya.
Semoga kita termasuk orang yang senantiasa menjaga sholat,dan dengannya Allah masukkan kita kedalam surganya.
والله أعلم با الصواب
Sumber: Tafsir Al-Qur'an
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya:
Dari Abu Hurairah Ra. Bahwasannya Rasulullah SAW. Bersabda: "Allah tidak akan menerima sholat salah seorang di antara jika dia sedang berhadats sampai dia bersuci". [HR. Bukhari no. 6954/ HR. Muslim no. 225 ]
Penjelasan Hadits:
Allah Subhanahu Wata'ala sangat menyukai orang-orang yang bersih sebagaimana dalam firmannya.
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertaubat dan mencintai orang yang bersih dan suci".
Dalam hadits di atas Rasulullah SAW. menjelaskan bahwa sholat yang tanpa bersuci/berwudlu maka sholat tersebut akan ditolak dan tidak diterima oleh Allah SWT.
Bersuci/Berwudlu merupakan salah satu rukun dalam sholat, yang mana jika tidak melakukannya maka sholat tersebut tidak akan sah. Oleh karena itu marilah kita selalu memperhatikan apa yang sudah Rasulullah SAW. ajarkan kepada kita.
والله أعلم با الصواب
Halo teman-teman sekalian! semoga kita selalu di jaga oleh allah SWT. di setiap keadaan kita. Isyaallah kita akan melanjutkan hafalan hadits sebagaimana tertera judul diatas.
Sumber: Republika
ِعَنْ أَبِيْ هُرَِيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا أَحِبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيْلَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيْلُ فَيُنَادِيْ جِبْرِيْلُ فِيْ أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوْهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوْضَعُ لَهُ القَبُوْلُ فِيْ الأَرْضِ
Artinya:
Dari Abu Hurairah Ra. Bahwasannya Rasulullah SAW. Bersabda: "Apabila Allah SWT. telah mencintai seorang hamba maka Allah memanggil jibil , sesungguhnya Allah mencintai hambaku ini maka cintailah ia. Maka jibril langsung mencintainya. Kemudian jibril menyeru kepada penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai hamba ini maka cintailah ia oleh kalian. Lalu para penghuni lagit langsung mencintainya. Kemudian diberikannya penerimaan di bumi. " [ HR. Bukhari no.7485 / HR. Muslim no. 2637 ]
Penjelasan Hadits:
Hadits ini memberikan kita gambaran bahwa Allah SWT. Sangat mencintai hamba-hambanya terutama hamba yang senatiasa mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
Ketika seorang hamba telah dicintai Allah SWT. Maka Allah langsung memanggil malaikatnya yang mulia, dia adalah jibril as, dan mengatakan sesungguhnya aku cinta dengan hamba ku ini maka cintailah iya, Maka Malaikat Jibril langsung mencintai hamba ini. Jibril As. Menyeru kepada penghuni langit sesungguhnya Allah SWT. mencintai hamba ini maka cintailah ia. Maka para penghuni langsung mencintainya.
Oleh karena itu ketika Allah SWT. dan para malaikatnya mencintai seorang hamba maka hamba ini akan di berikan sebuah penerimaan di muka bumi ini. Maksudnya "diberikannya penerimaan di muka bumi " yaitu hamba tersebut diterima di muka bumi, dan juga orang tersebut diterima oleh manusia, dan mereka mencitainnya. Maka ini merupakan sebagian dari tanda kecintaan Allah SWT. kepada hamba tersebut.
Mudah-Mudahan kita termasuk orang yang dicintai oleh allah swt. dan dengan kecintaanya itu kita di masukan kedalam surganya amin.
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting has been the industry's.