Kamis, 10 November 2022

Kaya Yang Sesungguhnya

                  
                                                                          Sumber: Hipwee

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْه وَسَلَّمَ قَالَ: لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ العَرَضِ, وَلَكِنَّ
 الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

Artinya:

  Dari Abu Hurairah Ra. Bahwasannya Rasulullah SAW. Bersabda:" Kaya itu bukanlah dengan banyaknya harta, akan tetapi kaya yang sesungguhnya yaitu hati yang selalu merasa cukup". [HR. Bukhari no. 6446/HR. Muslim no. 1051]

Penjelasan Hadits: 

Harta merupakan karunia dan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada semua hamba-hambanya. Harta juga merupakan ujian yang Allah berikan kepada manusia untuk menguji apakah ia mampu bersyukur atau kufur dari nikmat yang di berikan. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmatku, maka pasti azabku sangat berat." (QS. Ibrahim 14: Ayat 7)



Dari hadits di atas menjelaskan bahwa kaya itu bukanlah dengan banyaknya harta yang di miliki, akan tetapi harta yang sesungguhnya yaitu harta yang Allah berikan baik dalam jumlah sedikit maupun dalam jumlah yang banyak akan tetapi kita selalu bersyukur dan merasa cukup atas pemberiannya.

Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang senantiasa merasa cukup atas pemberian  nikmat yang Allah berikan kepada kita. Amin...
                       
                             والله أعلم با الصواب



0 komentar:

Posting Komentar